BagikanDakwah
– Sahabat Dakwah, berselingkuh merupakan salah satu racun rumah tangga. Ini
serupa duri dalam daging. Berselingkuh menjadikan keluarga rapuh, serta rumah
tangga runtuh. Nikmat sesaat, namun dilaknat hingga di akhirat.
Namun, Sahabatku
tahukah Anda, bahwa ada jenis ‘’berselingkuh’’ yang justru mengharmoniskan
keluarga. Mau tahu? Nah, ini dia 12 jurus ampuh ‘’BERSELINGKUH’’ yang bisa menjadikan keluarga tetap utuhdan
semakin harmonis. Selamat membaca
“B” Bermesraan dengan literatur untuk
membina keharmonisan rumah tangga. Tidak dipungkiri lagi ilmu pengetahuan ialah
kunci di dalam mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah.
Dengan membaca berbagai referensi, pasangan muda juga dapat menerapkan ilmu
parenting ala Rasulullah SAW. Namun hendaklah jangan melupakan referensi sejati
nan paling hakiki, yakni kitab suci Alquran.
“E’’ Energi dicurahkan untuk hal-hal
yang positif. Sibukkanlah diri bersama pasangan untuk beribadah dalam arti
luas. Bekerja secara cerdas, ikhlas untuk menafkahi keluarga. Mengajarkan ilmu
untuk mencerdaskan masyarakat. Berbagi kebahagiaan untuk sesama. Semua hal
positif ini akan menuntun kita menuju sumber energi, yakni Ilahi.
“R’’ Rencanakan masa depan bersama-sama.
Masing-masing individu sebelum menikah pastilah mempunyai visi-misi di dalam
hidup dan kehidupannya. Nah, setelah menikah, betapa indah bila visi-misi ini
disinergiskan sehingga kedua insan dapat saling membantu untuk mewujudkannya.
Masa depan gemilang terasa indah bila dilalui berdua, bersama, senantiasa dalam
naungan ridaNya.
“S’’ Senyumlah, syukurilah semua karunia
Allah SWT. Senyumlah, nikmatilah kicau burung dan sejuk embun di pagi hari,
terang mentari di siang hari, dan gemerlap bintang di malam hari. Dunia ini
terasa indah bila dilihat dengan senyuman. Selain senyuman, pasangan muda perlu
mempunyai hati yang penuh rasa syukur. Syukurilah semua kondisi saat ini. Di
balik kesulitan, pastilah ada kemudahan. Dengan senantiasa bersyukur, maka
Allah pasti memberikan berjuta keberlimpahan dan kebahagiaan.
“E’’ Empati dan simpati senantiasa
diasah dan dipertajam. Caranya mudah. Sesekali ajaklah pasangan ‘’berbulan
madu’’ mengunjungi rumah sakit, panti asuhan, tempat penampungan korban, atau
tempat-tempat bencana alam. Dengarkanlah jeritan gelandangan, fakir-miskin,
korban penggusuran, korban kekerasan dalam rumah tangga. Hadirlah dan
bernyanyilah bersama mereka. Inilah salah satu cara untuk menajamkan mata hati.
“L’’ Lakukan semua hal sepenuh hati dan
segenap jiwa, ikhlas mengharap rida Allah semata. Hindari mengharap kepada
manusia. Sebagian manusia itu mempunyai pamrih, sehingga berharap kepada
manusia sudah pasti berbuah perih. Totalitas di dalam berupaya, dilandasi
tawakkal kepada Allah, pasti membuahkan
hasil nan manis.
“I’’ Ingatlah selalu kepada negeri
akhirat. Salah satu caranya ialah dengan mengingat kematian. Kematian ialah
saat terindah untuk menemui sang Kekasih. Waspialah, kematian ini pada
hakikatnya begitu dekat. Berhati-hatilah, pesona duniawi terasa sangat memikat.
Ingatlah, kehidupan ini amat singkat, sementara beban sebagai kholifah fil ardh
terasa begitu berat. Marilah mengisi kehidupan dengan hal-hal yang bermanfaat,
demi kehidupan kelak di akhirat.
“N’’ Nabi Muhammad SAW sebagai suri
teladan yang sempurna untuk semua manusia. Beliaulah teladan di semua bidang.
Di bidang agama dan spiritual, kepemimpinan, rumah tangga, seni berperang,
pengajaran, pengobatan, seni sastra, diplomasi, perdagangan/bisnis, dan masih
banyak lagi. Beliau seorang suami yang sangat mesra, romantis, penuh perhatian,
lembut, dan menyayangi keluarganya. Cukuplah Alquran dan sunah Rasulullah yang
menjadi pedoman kita.
“G’’ Gemar berinvestasi. Investasi bukan
berbentuk harta benda, simpanan emas, tanah, dolar, dinar, dirham, kerajaan
bisnis, atau hal-hal duniawi lainnya. Investasi yang bersifat kebendaan tidak
akan mengekalkan, tidak pula membahagiakan, bahkan cenderung menyengsarakan.
Investasi terbaik dan terbesar di dalam kehidupan ini ialah ilmu pengetahuan,
kebaikan, cintakasih. Ketiga investasi inilah investasi nan sejati, investasi
yang membukakan jalan manusia, menuju cahaya keabadian.
Baca Juga : Saat Suami Tak Bisa Bersikap Mesra dengan Istri, Tapi Bisa dengan Wanita Lain
“K’’ Komunikasi efektif. Berkomunikasi ialah
cara manusia untuk berinteraksi, mengungkapkan perasaan dan keinginannya. Di
dalam membina rumah tangga, komunikasi ini menjadi pondasi dasar keharmonisan
keluarga. Seringkali kesalahpahaman dan hal-hal sepele menimbulkan keretakan
atau perselisihan, akibat buruknya komunikasi. Komunikasi dari hati ke hati,
komitmen, keterbukaan diri, kebersamaan, kebersinambungan komunikasi, saling
percaya, saling percaya, saling pengertian menjadi hal-hal fundamental untuk
melanggengkan pernikahan.
“U’’ Utamakan kebahagiaan pasangan.
Tundalah kesenangan pribadi, demi membahagiakan pasangan. Pria yang memuliakan
perempuan, pada hakikatnya telah menyelamatkan satu generasi. Perempuan yang
memuliakan suami, berbakti semata mencari ridaNya, dengan penghormatan sesuai
tuntunanNya, maka ia layak memasuki pintu surga dari manapun yang ia inginkan,
serta mendampingi suaminya itu bersama bidadari kelak di surga.
“H’’ Hiasi hati serta hari-hari
kehidupan dengan berzikir, lantunan ayat-ayat suci, dan memperbanyak melakukan
amalan sunah. Di dalam tubuh ini ada segumpal daging. Bila rusak ia, maka
rusaklah tubuh seluruhnya. Bila baik ia, maka baik tubuh seluruhnya. Itulah
hati. hati disini bermakna majazi, maksudnya hati dalam pengertian ruhani. Jadi
bukan organ hati secara anatomis, melainkan hati secara filosofis. Dosa itu
berpotensi mengotori hati dan mengeruhkan jiwa. Kebaikan dan Cintakasih itu
mensucikan hati dan mencemerlangkan jiwa.
Demikianlah
nikmatnya BERSELINGKUH yang bisa membuat keluarga tetap utuh dan semakin
harmonis.
Sumber : ummi-online.com