BagikanDakwah
– Sahabat Dakwah, perempuan itu ibarat kaca, mudah retak, mudah rapuh. Bila
telah retak tak mungkin kembali utuh, meskipun harus duduk bersimpuh. Ada
beberapa kalimat yang memang terdengar sedikit gombal, namun apabila diucapkan
dengan tulus untuk istri yang kita cintai, in syaa Allah bisa melelehkan dan meluluhkan
hatinya dengan cinta kita.
Berikut ini
7 Kalimat Yang Apabila Diucapkan Mampu Melelehkan dan meluluhkan Hati Perempuan
yang Kita Cintai :
1] Kalimat pertama
“Jadilah
bidadariku dunia–akhirat, bahkan maut pun akan menyatukan kita kembali.”
Konsekuensinya,
Anda harus dapat menjadi imam yang mampu membimbingnya menjadi istri salehah,
sehingga ia nantinya bisa menjadi bidadari di dunia hingga di akhirat kelak.
2] Kalimat kedua
“Lupakanlah
masa lalu. Hiduplah bersamaku. Berbahagialah denganku. Mari kita berdua
menjalani kehidupan yang benar-benar baru. Kehidupan yang penuh Cintakasih,
bersamamu dan karenamu.”
Sahabat
dakwah, Kalimat ini terkesan berlebihan, namun memang demikian kenyataannya. Masa
lalu nan kelabu tak perlu kita sesali. Masa depan tak perlu kita takuti. Masa
kini harus kita persiapkan dan hadapi bersama dengan penuh Cintakasih nan
sejati.
3] Kalimat ketiga
“Apapun
yang kau inginkan, sepanjang itu diridai Allah, dan demi membahagiakanmu, insya
Allah kukabulkan. Katakanlah!”
Hal ini
boleh dikatakan kepada istri saat akan berbelanja atau saat berbulan madu.
Istri salehah pastilah tidak memberatkan suaminya di dalam membeli kebutuhan
bulanan. Saat berbulan madu pun, istri salehah biasanya tidak meminta barang
atau perhiasan yang mahal harganya. Cukuplah kebersamaan sebagai kemewahan
terindah yang pernah dirasakan.
4] Kalimat keempat
“Aku takkan
pernah meminta apapun darimu, mutiara jiwaku. Cukuplah bagiku Allah dan Cinta
kasihmu.”
Kalimat ini
menandakan kita tidak akan menuntut atau meminta apapun kepada pasangan kita.
Cintakasih darinya dan Allah telah lebih dari cukup untuk membuat kehidupan
kita berbahagia senantiasa. Kalimat ini juga pertanda bahwa Allah tetap kita
nomorsatukan di atas segalanya.
5] Kalimat kelima
“Aku
tercipta untuk membahagiakanmu, terlahir untuk bersamamu, terdidik untuk
mencintaimu.”
Intinya,
Cinta kasih yang kita berikan kepada pasangan itu benar-benar murni, sejati,
hakiki, dan penuh totalitas. Keberadaan diri kita untuk membersamai dan
membahagiakannya. Kehadiran kita untuk selalu menemani dan bersamanya. Betapa
indah bila semua hal tulus kita lakukan demi memuliakan pasangan kita.
Baca Juga : 7 Hal Yang Tidak Boleh Istri Lakukan
Terhadap Suami
6] Kalimat keenam
“Kalaupun
kuharus pergi, pada hakikatnya itu untuk kembali berpulang kepadamu. Janganlah
khawatir, meskipun kita berjauhan, namun hati dan jiwa kita tetaplah menyatu,
takkan terpisahkan.”
Kalimat ini
baik diucapkan saat akan pamit bekerja atau pergi berdinas luar kota selama
beberapa hari. Tentunya seusai mengucapkan kalimat itu, kecuplah tangan istri,
ciumlah keningnya, kedua pipinya, bibirnya, lalu belailah rambutnya dengan
penuh kemesraan.
7] Kalimat ketujuh
“Kau selalu
ada di hatiku. Setiap saat, jiwaku selalu membisikkan namamu. Doa dan Cinta
kasihku senantiasa menyertaimu.”
Kalimat di
atas cocok diucapkan melalui telepon saat berjauhan. Untuk menunjukkan bahwa
diri kita masih selalu mengingat dan merindukan dirinya. Teriring pula doa agar
Allah senantiasa menjaga hati dan pasangan kita. Yang terakhir namun
terpenting, ingatlah dan libatkanlah Allah selalu di dalam romansa cinta kita.
Agar Cinta ini senantiasa abadi dan diridai Ilahi.
Semoga kita
semua memperoleh pasangan yang sholeh/sholehah yang setia dan bisa romantis menuju
keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah. Aamiin
Sumber : ummi-online.com