Inilah Adab Ziarah Kubur Menurut Sunnah

Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Rasulullah bersabda : “Aku pernah melarang kalian untuk ziarah kubur, sekarang ziarahilah kubur karena ziarah kubur dapat melembutkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan negeri Akhirat dan janganlah kalian mengucapkan kata-kata kotor (di dalamnya).” (HR. Al Hakim)



Sahabat dakwah, biasanya apa yang sering dilakukan ketika berziarah kubur?

Menaburkan bunga di atas makam? Membaca surah Yasin? Menggunakan pakaian warna hitam atau putih? Sebenarnya bagaimanakah adab ziarah kubur yang sesuai dengan sunah Rasulullah? Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Tujuan atau niat yang benar ketika berziarah kubur

Jangan pernah keliru dalam memasang niat ketika berziarah kubur. Seshaleh apapun orang yang telah meninggal dunia, takkan bisa mengabulkan permintaan manusia yang masih hidup, maka jangan sekali-kali meminta pada kuburan. Memintalah hanya pada Allah.

Juga jangan meratapi mayit dalam kubur dengan menyakiti diri sendiri seperti menangis berlebihan, mencakar wajah sendiri, menyobek baju sendiri, karena hal ini termasuk terlarang dalam Islam.

Niatkan berziarah kubur untuk mengingat negeri akhirat, adanya kehidupan setelah kematian, dan sebagai pelembut hati.

2. Mengucap salam

Ketika memasuki areal pekuburan ucapkanlah salam untuk penghuni kubur. Karena mereka senang adanya ziarah kubur dari keluarganya yang akan mendoakannya.

Ucapkanlah, “Assalamu alaikum wahai penghuni kubur, dari kalangan mukmini dan muslimin. Semoga Allah merahmati orang yang telah meninggal dan yang masih hidup. Dan insyaaAllah kami akan menyusul kalian.” (HR. Muslim 2301).

Keterangan Ibnu Qayyim, Para salaf dan ulama sepakat tentang ini, dan terdapat banyak riwayat dari mereka bahwa mayit mengetahui orang hidup yang menziarahinya dan merasa senang dengannya. (ar-Ruh, hlm. 5)

3. Tidak meminta doa pada ahli kubur

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kaum muslimin terlarang dari perbuatan musyrik salah satunya meminta doa pada orang yang sudah meninggal dunia. Hal ini tak diperbolehkan sama sekali.

"Tuhan-tuhan yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang. Itu semua benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan.” (QS. an-Nahl: 20-21)

4. Tidak menduduki kuburan

Jangan menduduki kuburan, karena hal ini terlarang dalam salah satu hadits Rasulullah menyatakan:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur” (HR. Muslim)

5. Tidak menganggap bahwa menaburkan bunga di atas kuburan adalah keharusan

Banyak yang merasa wajib menaburkan bunga di atas kuburan, padahal ini tidak dicontohkan sama sekali dalam Islam.

Imam Syafii mengatakan bahwa, “Diantara bid’ah yang diharamkan adalah menaburkan/meletakkan bunga-bunga di atas jenazah atau kubur karena hanya buang-buang”.

Demikian beberapa adab dalam melakukan ziarah kubur. Semoga bermanfaat dan bisa diaplikasikan ketika berziarah kubur.


Sumber : ummi-online.com
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Inilah Adab Ziarah Kubur Menurut Sunnah