Bagikadakwah – Sahabat dakwah, Islam juga mempunyai
jendral-jendral perang hebat pada zamannya masing-masing. Hampir dari sekian
banyak jendral yang dimiliki oleh umat Muslim, inilah 9 jendral perang terhebat
dalam sejarah Islam.
1.
Khalid Bin Walid Khalid ibn al-Walid
Khalid bin Walid, adalah seorang panglima perang pada masa
pemerintahan Khulafaur Rasyidin yang termahsyur dan ditakuti di medan perang
serta dijuluki sebagai Saifullah Al-Maslul (pedang Allah yang terhunus). Dia
adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak
terkalahkan sepanjang karirnya.
2.
Muhammad Al-Fatih ( Mehmed II )
Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih
(bahasa Turki Ottoman: ﺪﻤﺤﻣ ﻰﻧﺎﺛ Meḥmed-i sānī, bahasa Turki: II.
Mehmet, juga dikenal sebagai el-Fatih ( ﺢﺗﺎﻔﻟا ),
“sang Penakluk”.
Kejayaannya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan
banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik dan strategi
peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan
tentaranya. Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan
keturunan Abu Bakar As-Siddiq.
3.
Salahuddin Ayyubi ( Saladin ) Salahuddin Ayyubi
Salahuddin Ayyubi ( Saladin ) Salahuddin Ayyubi atau Saladin
atau Salah ad-Din adalah seorang jendral dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit
(daerah utara Irak saat ini).
Ia mendirikan Dinasti Ayyubiyyah di Mesir, Suriah, sebagian
Yaman, Irak, Mekkah Hejaz dan Diyar Bakr. Salahuddin terkenal di dunia Muslim
dan Kristen karena kepemimpinan, kekuatan militer, dan sifatnya yang ksatria
dan pengampun pada saat ia berperang melawan tentara salib.
Sultan Salahuddin Al Ayyubi juga adalah seorang ulama. Ia
memberikan catatan kaki dan berbagai macam penjelasan dalam kitab hadits Abu
Dawud.
4. Abu
Ubaidah bin al-Jarrah
Abu Ubaidah bin al-Jarrah adalah Muhajirin dari kaum Quraisy
Mekkah yang termasuk paling awal untuk memeluk agama Islam. Ia ikut berhijrah
ke Habasyah (saat ini Ethiopia) dan kemudian,
Ia hijrah ke Madinah. Ia mengikuti setiap pertempuran dalam
membela Islam. Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Ia merupakan salah satu calon
Khalifah bersama dengan Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
Setelah terpilihnya Abu Bakar sebagai Khalifah, Beliau
ditunjuk untuk menjadi panglima perang memimpin pasukan Muslim untuk berperang
melawan Kekaisaran Romawi. Ia meninggal disebabkan oleh wabah penyakit.
5.
Sa’ad bin Abi Waqqas
Sa`ad bin Abī Waqqās merupakan salah seorang yang awal masuk
Islam dan salah satu sahabat penting Muhammad.
Kepahlawanan Sa’ad bin Abi Waqqas tertulis dengan tinta emas
saat memimpin pasukan Islam melawan melawan tentara Persia di Qadissyah.
Peperangan ini merupakan salah satu peperangan terbesar umat Islam.
6.
Tariq Bin Ziyad
Tariq bin Ziyad, dikenal dalam sejarah Spanyol sebagai
legenda dengan sebutan Taric el Tuerto (Taric yang memiliki satu mata), adalah
seorang jendral dari dinasti Umayyah yang memimpin penaklukan muslim atas
wilayah Al-Andalus (Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya) pada
tahun 711 M.
7.
Syurahbil bin Hasanah
Adalah sahabat Muhammad. Dia merupakan salah satu komandan
tersukes dalam pasukan Rasyidin, bertugas di bawah Khalifah Rasyidin Abu Bakar
dan Umar bin Khattab.
Dia merupakan salah satu komandan lapangan utama selama penaklukan
Muslim di Suriah, bertugas sejak tahun 634 hingga kematiannya pada tahun 639
akibat wabah.
8.
Abdullah bin Aamir
Abdullah bin Aamir adalah gubernur Busrha (647–656) dan
merupakan jenderal militer yang sangat sukes pada masa pemerintahan Khalifah
Rasyidin Utsman bin Affan. Dia dikenal atas kehebatannya dalam administrasi dan
militer.
9. Amru
Bin Ash
Pada awalnya Beliau pernah mengambil bagian dalam peperangan
menetang Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslim. Ia masuk Islam bersama Khalid bin
Walid.
Enam bulan setelah masuk Islam, beliau bersama Rasulullah
SAW menaklukan Mekkah dalam peristiwa Fathul Mekkah. Ia adalah panglima perang
yang bijak dalam mengatur strategi perang.
Beliau adalah panglima perang yang menaklukan Baitul Maqdis
dan Mesir dari cengkraman Romawi. Ia kemudian dilantik sebagai gubernur Mesir
oleh Umar bin Khattab, tetapi kemudian dipecat oleh Khalifah Usman bin Affan.
Selanjutnya Muawiyah bin Abu Sufyan melantik kembali beliau
menjadi gubernur Mesir. Panglima Amru mengerahkan tentara yang al-Quran
menjujung diujung tombak, ia menggunakan cara ini dalam pertempuran dengan Ali
bin Abi Thalib agar Ali bin Abi Thalib menghentikan serangan.
Itulah kesembilan jendral perang terhebat dalam sejarah
islam.
Sumber: islampos.com